MANAJEMEN KEPALA SEKOLAH DALAM PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMPN 1 MOJOWARNO JOMBANG

Pendidikan karakter menjadi topik yang semakin penting dalam konteks pendidikan modern. Pendidikan karakter dianggap sebagai salah satu aspek penting dalam pengembangan siswa sebagai individu yang berkarakter dan siap untuk menghadapi tantangan di masa depan. Dalam implementasinya, pendidikan karakter masih dianggap sebagai hal yang kurang diprioritaskan di beberapa lembaga pendidikan. Kepala Sekolah memainkan peran penting dalam membangun lingkungan belajar yang kondusif sehingga mendorong keberhasilan pendidikan karakter di sekolah, karena pendidikan karakter di sekolah sangat terkait dengan Manajemen Kepala Sekolah. Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui Penguatan Pendidikan Karakter di Smpn 1 Mojowarno Jombang. 2. Untuk mengetahui Manajmene Kepala Sekolah dalam Pengauatan Pendidkan Karakter di SMPN 1 Mojowarno Jombang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Pada penelitian ini peneliti mengambil 3 uji keabsahan data yaitu perpanjangan pengamatan, triangulasi data dan member check dengan Teknik analisis data model miles Huberman. Hasil penelitian: 1. Penguatan pendidikan karakter. a. terintegrasi pada kegiatan pembelajaran: membuat RPP atau modul ajar yang tidak hanya berfokus pada materi pelajaran, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai karakter. b. Terintegrasi pada kegiatan ekstrakurikuler: mencakup aspek keagamaan, sosial dan seni. c. terintegrasi pada kegiatan pembiasaan dan pembudayaan: mengkategorikan menjadi empat jenis, yaitu: kegiatan rutin, spontan, terprogram dan keteladanan. 2. Manajemen penguatan pendidikan karakter. a. Perencanaan: mengidentifikasi jenis-jenis kegiatan melalui kegiatan pembelajaran, kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pembiasaan dan pembudayaan. b. Pengorganisasian: mengikutsertakan semua pihak sekolah dalam penerapan pengutan pendidikan karakter. c. Pelaksanaan: menerapkan adanya nilai-nilai penguatan pendidikan karakter seperti religius, mandiri, gotong royong dan integritas yang terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran, kegiatan ektakulikuler, kegiatan pembiasaan dan pembudayaan. c. Pengawasan: melakukan pemantauan ataupun pengamatan secara langsung baik secara terprogram maupun tidak terprogram.