Peningkatan Kecerdasan Spiritual Jama'ah Tarekat Syadziliyah Al-Mas'udiyah Desa Bulurejo Diwek Jombang

Tarekat Syadziliyah dinisbatkan kepada Abu Hasan Al-Syadziliyah (656 H/ 1258 M ) sebagai pendirinya. Seperti halnya tarekat syadziliyah Al-Masudiyah adalah ajaran tarekat dari Syaikh Abah Masud bin Toha oleh Abah Qoyyim Yaqub yang akhirnya disebarluaskan di daerah tempat tinggal beliau, yaitu di Jombang melalui pengajian rutin yang diadakan setiap malam kamis, malam jumat dan malam ahad legi. Tujuan Tarekat Syadziliyah Al-Masudiyah adalah mengajak masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah, karena hidup di dunia hanya sementara dan kehidupan akhirat selamanya. melihat kondisi lingkungan masyarakat banyak diantara warga yang disibukkan oleh pekerjaannya sehingga tugasnya sebagai hamba Allah menjadi terbengkalai. Sehingga perlu ditindak lanjuti agar nilai spiritual terus melekat pada diri individu masyarakat. Inilah yang melatar belakangi peneliti tertarik untuk mengkaji skripsi yang berjudul peningkatan kecerdasan spiritual jamaah Tarekat Syadziliyah Al-Masudiyah Bulurejo Diwek Jombang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1) Amalan yang dilaksanakan Jamaah penganut Tarekat Syadiliyah Al- Masudiyah. 2) Kecerdasan Spiritual apa yang didapatkan setelah menjalankan amalan Tarekat Syadziliyah Al-masudiyah. 3) Upaya yang dilakukan dalam peningkatan kecerdasan spiritual masyarakat bulurejo melalui pengamalan ajaran Tarekat. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), menggunakan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif. Yang menjadi partisipan penelitian adalah Jamaah Tarekat Syadziliyah Al-Masudiyah Bulurejo Diwek Jombang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yakni 1) Amalan yang diijazahkan oleh Hadratussyaikh Abah KH. M Qoyyim Yaqub yaitu Istighosah dan fida yaitu membaca surat Al-Ikhlas 100.000 kali. 2) kecerdasan spiritual jamaah spiritual jamaah Tarekat Syadziliyah Al-Masudiyah Bulurejo Diwek Jombang yaitu senang berdzikir kepada Allah, mampu melewati atau menghadapi kenyataan hidup, ikhlas tawadhu. Syukur, sabar dan ridho dan ibadah seperti dilihat oleh Allah. 3) Upaya yang dilakukan dalam meningkatkan kecerdasan spiritual Masyarakat Bulurejo Diwek Jombang melalui pengamalan ajaran tarekat yaitu istighosah dan fida dengan itu bisa menjadikan jamaah tarekat memiliki rasa ikhlas, tawadhu, syukur, sabar dan ridho, qonaah dan istiqomah. Hal itu dapat dibuktikan dengan perilaku masyarakat ketika diberikan ujian oleh Allah maka menerima dengan ikhlas, sabar, lebih mendekatkan diri kepada Allah dan dikembalikan semua kepada Allah SWT.