KONSEP TAḤDHĪR DAN APLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (KAJIAN SURAT AL-ISRĀ’ AYAT 32)

Munir, Nanang Misbakhul and Sugiyanto, Sugiyanto (2025) KONSEP TAḤDHĪR DAN APLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN ISLAM (KAJIAN SURAT AL-ISRĀ’ AYAT 32). S1 thesis, STIT Al Urwatul Wutsqo Jombang.

[thumbnail of 2021112014827_COVER.pdf] Text
2021112014827_COVER.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of 2021112014827_ABSTRAK.pdf] Text
2021112014827_ABSTRAK.pdf

Download (137kB)
[thumbnail of 2021112014827_BAB I.pdf] Text
2021112014827_BAB I.pdf

Download (318kB)
[thumbnail of 2021112014827_BAB II.pdf] Text
2021112014827_BAB II.pdf

Download (259kB)
[thumbnail of 2021112014827_BAB III.pdf] Text
2021112014827_BAB III.pdf

Download (445kB)
[thumbnail of 2021112014827_BAB IV.pdf] Text
2021112014827_BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (253kB) | Request a copy
[thumbnail of 2021112014827_BAB V.pdf] Text
2021112014827_BAB V.pdf

Download (114kB)
[thumbnail of 2021112014827_DAFTAR PUSTAKA.pdf] Text
2021112014827_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (184kB)

Abstract

Pendidikan Islam tidak hanya bertujuan mentransfer pengetahuan, tetapi juga membentuk akhlak mulia melalui pendekatan nilai-nilai Qur’ani. Salah satu pendekatan etis dalam Al-Qur’an adalah konsep taḥdhīr , yaitu peringatan preventif terhadap perbuatan maksiat. QS. Al-Isrā’ ayat 32 mengandung larangan mendekati zina, yang oleh para mufassir dipahami sebagai bentuk pencegahan menyeluruh terhadap segala sebab yang mengarah pada perbuatan keji tersebut. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya menggali makna konseptual ayat ini dan mengkaji relevansinya sebagai model pendidikan akhlak dalam konteks pembinaan moral peserta didik di era modern. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan penafsiran para mufassir terhadap QS. Al-Isrā’ ayat 32, menganalisis konsep taḥdhīr yang terkandung di dalamnya, serta mendeskripsikan bagaimana aplikasi konsep tersebut dalam pendidikan Islam. Fokus utama penelitian ini adalah memahami peran ayat tersebut sebagai peringatan edukatif yang tidak hanya melarang perbuatan zina, tetapi juga segala pendekatan menuju zina, dan bagaimana hal ini dapat diterapkan dalam praktik pendidikan untuk membentuk karakter dan kontrol diri siswa.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi pustaka (library research), dengan sumber primer berupa kitab-kitab tafsir seperti Tafsīr Ibnu Kaṡīr, Tafsīr Al-Qurṭubī, Tafsīr Al-Miṣbāḥ, Tafsīr Al-Kabīr, serta didukung teori pendidikan Islam, teori hukuman, dan teori peringatan. Data dianalisis secara deskriptif-komparatif dan dikaitkan dengan praktik pendidikan Islam. Analisis dilakukan dengan mengaitkan makna tafsir ayat dengan teori pendidikan yang relevan, lalu ditarik aplikasinya secara sistematis dalam konteks pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa QS. Al-Isrā’ ayat 32 mengandung konsep taḥdhīr yang khas dalam metode Qur’ani, yaitu larangan yang disertai argumentasi nilai untuk mencegah penyimpangan sejak dini. Ayat ini mengajarkan strategi pendidikan moral yang preventif dan edukatif. Aplikasinya dalam pendidikan Islam meliputi pendekatan preventif terhadap pergaulan bebas, komunikasi persuasif melalui nasihat dan keteladanan, evaluasi diri peserta didik, hingga pembiasaan nilai amar ma’ruf nahi munkar dalam budaya sekolah. Konsep ini menjadi sangat relevan dalam membentuk kontrol diri, kesadaran etik, dan perlindungan moral generasi muda dari kerusakan akidah dan akhlak. Penelitian ini memperkuat bahwa taḥdhīr adalah metode pendidikan integral yang mendidik bukan dengan ancaman keras, tetapi dengan hikmah, kasih sayang, dan nilai spiritual yang mendalam.

Item Type: Thesis (S1) (S1)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Nanang Misbakhul Munir
Date Deposited: 15 Oct 2025 09:48
Last Modified: 15 Oct 2025 09:48
URI: http://digilib.stituwjombang.ac.id/id/eprint/375

Actions (login required)

View Item
View Item