PSIKOSPIRITUAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-GHAZALI (Kajian Kitab Ihya' Ulum Ad-Din Bab Riyadhah An-Nafs)

Pendidikan spiritual adalah salah satu aspek penting dalam mendidik seorang anak, pendidikan yang disesuaikan dengan nilai-nilai agama islam. Berbagai teori dan kajian telah dilakukan untuk memberikan solusi yang efektif dalam pembelajaran dan pendidikan spiritual. Pada penelitian kali ini, peneliti mencoba lebih mendalami teori tersebut sebagai penelitian lanjutan dari penelitian terdahulu. Penelitian ini mengkaji pendidikan spiritual dalam sebuah karya besar yang ditulis oleh seorang ulama’ terkemuka yakni Abu Hamid Muhammad al-Ghazali dalam karyanya yang berjudul Ihya’ Ulum ad-Din. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplor nilai-nilai spiritual untuk mendidik seorang anak secara efektif melalui kajian dan analisi mendalam kitab ihya’ Ulum ad-din terutama pada bab Riyadhah an-Nafs. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dalam kajian kitab Ihya’ Ulum ad-Din dalam bab riyadhah an-Nafs, yang termasuk kedalam jenis studi dokumen (document study). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi dan riset kepustakaan. Pada tahap Teknik analisis data menggunakan pendekatan analisis deskriptif yang mendefinisikan dan memvisualisasikan makna dari data yang terkumpul dengan menelaah secara seksama dan memfokuskan pada objek penelitian. Al-Ghazali menyampaikan bahwa pendidikan spiritual sangatlah penting, sebuah pendidikan yang didasarkan atas nilai-nilai agama islam, yang kemudian disebutkan bahwa pendidikan spiritual yang dimaksudkan al-Ghazali Adalah pendidikan yang ia lalui dengan melalui jalan sufi dan berakhir pada pengalam spiritual tertinggi disebut juga sebagai ma’rifah. Penelitian tersebut menghasilkan sebuah konsep psikospiritual dalam pendidikan berupa; Pertama, penjelasan tentang qolb sebagai wadah dan tempat seseorang masuk dan mencapai ke dalam dimensi spiritual. Kedua, penjelasan mengenai riyadhah an-Nafs sebagai metode yang ditawarkan al-Ghazali untuk pembentukan akhlak melalui pendalam qolb. Ketiga, terakhir adalah bagaimana implikasi metode riyadhah an-Nafs pada awal pertumbuhan seorang anak dan bagaimana untuk menjaga agar seseorang selalu memiliki akhlak yang baik.