PEMBENTUKAN KARAKTER TAWADHU’ SISWA MELALUI PEMBIASAAN KEGIATAN KEAGAMAAN DI MTs SALAFIYAH SYAFI’IYAH TEBUIRENG JOMBANG

Tantangan yang terjadi saat ini yaitu terdapat beberapa kasus terkait penurunan karakter siswa, salah satunya beberapa siswa sudah tidak memiliki karakter tawadhu’ terhadap gurunya. Maka dari itu, hendaknya setiap sekolah mempunyai strategi untuk membentuk karakter tawadhu’ siswa yaitu dengan menanamkan nilai-nilai agama yang religious. Pembentukan karakter tawadhu’ bisa diterapkan dengan adanya pembiasaan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan: 1) Pembentukan karakter tawadhu’ siswa di MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang. 2) Penerapan pembiasaan kegiatan keagamaan di MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang. 3) Dampak pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter tawadhu’ siswa di MTs Salafiyah Syafi’iyah Tebuireng Jombang. Penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Pembentukan karakter tawadhu’ siswa di MTs Salafiyah Syafiiyah Tebuireng Jombang dilakukan dengan menerapkan beberapa cara yaitu: a) Pembiasaan atau membiasakan hal-hal baik, b) Pemberian nasihat serta keteladanan yang baik. 2) Penerapan pembiasaan kegiatan keagamaan di MTs Salafiyah Syafiiyah Tebuireng Jombang yaitu: a) Penerapan pembiasaan shalat dhuha, b) Penerapan pembiasaan istighosah, c) Penerapan pembiasaan pengajian kitab. 3) Dampak pembiasaan kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter tawadhu’ siswa, diantaranya sebagai berikut: a) patuh terhadap perintah guru, b) mengucapkan salam kepada guru (bersalaman), c) sopan ketika bertemu dan berbicara dengan guru, d) menyambut kedatangan guru ketika masuk ke kelas, e) mendengarkan dan tidak memotong penjelasan guru ketika sedang menjelaskan materi pelajaran, f) suka menolong, g) tidak membeda-bedakan dalam berteman, h) tidak memakai pakaian atau perhiasan secara berlebihan.