PENERAPAN METODE KAIFA TUSHOLLI UNTUK PENINGKATAN PENGUASAAN SALAT PADA SISWA DI SDIT AL MISHBAH SUMOBITO JOMBANG

Salat merupakan rukun Islam kedua yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim, dan memiliki kedudukan fundamental dalam pembentukan karakter spiritual siswa sejak usia dini. Namun pada kenyataannya, pembelajaran salat di sekolah dasar masih cenderung menekankan pada aspek hukum dan kurang menekankan aspek praktis, sehingga siswa belum sepenuhnya memahami gerakan dan bacaan salat secara utuh dan benar. Untuk menjawab tantangan tersebut, SDIT Al Mishbah Sumobito Jombang menerapkan metode Kaifa Tusholli sebagai pendekatan pembelajaran yang menekankan praktik langsung, visualisasi, gerak cantol, serta pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari guru kelas, kepala sekolah, koordinator Kaifa Tusholli, tiga siswa kelas III, IV, dan V, serta tiga orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Kaifa Tusholli diterapkan melalui dua model utama, yaitu pembelajaran klasikal harian dan klasikal evaluasi mingguan. Tahapan pembelajaran mencakup penanaman konsep, pemahaman konsep, keterampilan/praktik, dan evaluasi. Faktor pendukung keberhasilan penerapan metode ini antara lain tersedianya media dan buku panduan, pelatihan guru oleh Kaifa Tusholli Center, dukungan sekolah, serta keterlibatan aktif orang tua. Adapun hambatan yang dihadapi meliputi keterbatasan waktu pembelajaran, perbedaan tingkat penguasaan siswa, serta minimnya jumlah guru yang tersertifikasi metode Kaifa Tusholli. Secara umum, penerapan metode ini terbukti efektif dalam meningkatkan penguasaan salat siswa dari aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik, yang ditandai dengan peningkatan kedisiplinan, kelancaran bacaan, ketepatan gerakan, serta kesadaran spiritual siswa.