PROBLEMATIKA KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN ISLAM DI SMA PRIMAGANDA JOMBANG

Kurikulum Merdeka ini diperkenalkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, sebagai bagian dari program Merdeka Belajar yang dimulai pada Februari 2022. Pembaruan kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Namun, implementasinya tidak lepas dari berbagai problematika, termasuk dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Pendidikan Islam bertujuan untuk membentuk individu yang berdasarkan ajaran Islam dan mampu menunaikan tugasnya sebagai khalifah di bumi, mewujudkan kebahagiaan di dunia dan akhirat (Awwaliyah, 2018). Sekolah SMA Primaganda Jombang mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sejak tahun pelajaran 2023-2024. Namun, implementasinya masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal standar isi, proses pelaksanaan, sarana prasarana, pendidik, penilaian, dan persiapan kurikulum. Guru-guru masih menghadapi kesulitan dalam menyusun modul ajar, melaksanakan pembelajaran, dan melakukan penilaian sesuai dengan Kurikulum Merdeka. Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) problematika yang dihadapi oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Primaganda Jombang dalam menyusun dan melaksanakan pembelajaran serta penilaian sesuai dengan Kurikulum Merdeka 2) tantangan spesifik yang dihadapi oleh guru PAI di SMA Primaganda Jombang dalam membuat modul ajar dan perencanaan pembelajaran yang efektif sesuai dengan Kurikulum Merdeka 3) pemahaman guru PAI di SMA Primaganda Jombang terhadap konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka, dan bagaimana pemahaman ini berdampak pada pengajaran dan pembelajara. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan cara Reduksi data, penyajian data, verifikasi. Teknik uji keabsahan data dengan ketekunan pengamatan, triangulasi, dan memperbanyak referensi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa: 1) Problematika yang dihadapi oleh guru (PAI) di SMA Primaganda Jombang antara lain: Ketidakpahaman guru tentang konsep-konsep kurikulum merdeka, keterbatasan dalam integrasi materi ajar, penilaian, serta teknologi informasi 2) Tantangan spesifik yang dihadapi oleh guru PAI di SMA Primaganda Jombang antara lain: kurangnya pemahaman tentang cara menyusun modul ajar. 3) Tantangan ini diperburuk oleh keterbatasan keterampilan dalam menggunakan Platform Merdeka Mengajar (PMM), yang merupakan alat bantu digital pemahaman guru PAI di SMA Primaganda Jombang terhadap konsep dan implementasi Kurikulum Merdeka, antara lain: guru PAI mengalami kesulitan dalam memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep baru yang diusung oleh Kurikulum Merdeka.