PENANAMAN ADAB MENGHAFAL AL-QUR'AN SISWA PADA PROGRAM TAHFIDZ DI MI DARUL ULUM SELOREJO MOJOWARNO JOMBANG

Al-Qur'an sebagai wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW mengandung petunjuk hidup yang sempurna bagi umat manusia. Pembacaan dan penghafalan Al-Qur'an tidak hanya sebagai ibadah, tetapi juga sebagai sarana untuk memperbaiki kualitas akhlak dan keimanan seseorang. Menghafal Al-Qur'an adalah pendidikan yang sangat dihargai dalam masyarakat Muslim, termasuk di Indonesia. Program tahfidzul Qur'an di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Ulum Selorejo Mojowarno Jombang merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan siswa sejak usia dini. Namun, selain teknik menghafal, adab atau etika dalam menghafal Al-Qur'an juga harus diperhatikan agar tujuan pendidikan ini tercapai secara maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana penanaman adab menghafal Al-Qur’an dan bagaimana faktor pendukung dan penghambat dalam menghafal Al-Qur’an. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi terhadap Kepala Madrasah, Ustadzah, serta siswa yang terlibat dalam program tahfidzul Qur'an. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanaman adab menghafal Al-Qur'an pada siswa di MI Darul Ulum Selorejo sudah sangat baik. Siswa tidak hanya diajarkan untuk menghafal Al-Qur'an, tetapi juga untuk menjaga niat yang ikhlas, membiasakan diri membaca Al-Qur'an setiap hari, serta memperbanyak qiro'ah pada malam hari. Faktor pendukung keberhasilan program ini antara lain adalah adanya dukungan dari ustadz, lingkungan yang kondusif, teman sebaya yang saling mendukung, serta motivasi yang tinggi. Sedangkan faktor penghambatnya adalah rasa malas menghafal, gangguan kesehatan, dan kesulitan dalam menjaga hafalan yang belum lancar.