Rukhana, Khotimatul (2024) DETEKSI MISKONSEPSI PESERTA DIDIK PADA MATERI WARIS DI MTS SALAFIYAH SYAFI’IYAH BANDUNG DIWEK JOMBANG. S1 thesis, STIT Al Urwatul Wutsqo.
2020.112.01.4307_cover.pdf
Download (775kB)
2020.112.01.4307_ Abstrak.pdf
Download (296kB)
2020.112.01.4307_ BAB I.pdf
Download (407kB)
2020.112.01.4307_ BAB II.pdf
Download (603kB)
2020.112.01.4307_ BAB III.pdf
Download (324kB)
2020.112.01.4307_ BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only
Download (874kB) | Request a copy
2020.112.01.4307_ BAB V.pdf
Download (290kB)
2020.112.01.4307_ Daftar Pustaka.pdf
Download (289kB)
Abstract
Miskonsepsi adalah sesuatu hal yang penting untuk ditangani karena memliki dampak yang buruk jika dibiarkan begitu saja. Hal ini dikarenakan sesuatu yang dipahami dan diyakini kebenarannya ternyata tidak sesuai dengan konsep yang ada atau bahkan tidak sesuai dengan hukum Islam yang berlaku. Miskonsepsi sering dibuat penelitian, namun dalam agama belum banyak ditemukan, khususnya terkait materi waris. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IX A di MTs Salafiyah Syafi’iyah Bandung Diwek Jombang sebagai sampel penelitian. Setelah diteliti dengan soal tes yang diberikan oleh peneliti ternyata masih ada pemahaman tentang materi waris yang kurang sesuai dengan syariat Islam dengan kenyataan yang ada. Salah satunya seperti masih membagi harta waris sesuai adat kebiasaan masyarakat dan bahkan dibagi sama rata. Sehingga perlu adanya penelitian ini terhadap peserta didik.Penelitian ini harus dilaksanakan untuk penanganan awal yakni pendeteksian miskonsepsi agar ada penanggulangan yang bersifat kuratif. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar soal tes yang dilengkapi CRI. Setelah data terkumpul sebelum dianalisis, peneliti terlebih dahulu melakukan uji validitas internal dan reliabilitas terhadap instrumen data. Uji valiitas internal dilakukan oleh tiga ahli. Dari hasil uji one sample t-test mendapat nilai signifikansi (2-tailed) = 0,000 yang artinya kurang dari α< 0,05 atau sig. (2-tailed) < α, artinya H1 ditolak dan H0 diterima yaitu miskonsepsi ≠ 25%. dibuktikan juga dengan nilai t hitung pada kategori miskonspsi yang terdapat pada tabel 4.10 yang bernilai 0,528, sehingga kategori miskonsepsi ≠ 25% . jika dilihat dari rata rata miskonsepsi itu sendiri 13% yang artinya kurang dari 25%. Hal tersebut menunjukkan masih terjadi adanya miskonsepsi dalam jumlah rendah pada materi ini.
Item Type: | Thesis (S1) (S1) |
---|---|
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | Khotimatul Rukhana |
Date Deposited: | 04 Sep 2024 22:51 |
Last Modified: | 04 Sep 2024 23:07 |
URI: | http://digilib.stituwjombang.ac.id/id/eprint/82 |