KONSEP BULLYING PERSEPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM

Fenomena bullying di lingkungan pendidikan Indonesia semakin memprihatinkan dan kompleks. Perilaku menyimpang ini tidak hanya terjadi secara fisik dan verbal, tetapi juga meluas melalui media sosial dalam bentuk cyberbullying. Berbagai bentuk perundungan yang dialami siswa berdampak serius terhadap perkembangan psikologis, sosial, akademik, dan spiritual peserta didik. Oleh karena itu, penting untuk mengkaji secara mendalam hakikat bullying dan dampaknya dalam kerangka pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep bullying dalam perspektif pendidikan Islam dan merumuskan strategi pencegahan yang relevan dengan nilai-nilai Islam. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library research), mengkaji berbagai sumber primer dan sekunder seperti karya-karya tokoh Islam klasik dan modern, serta ayat Al-Qur’an dan hadis. Dalam Islam, bullying dikategorikan sebagai bentuk kezaliman yang bertentangan dengan nilai rahmah (kasih sayang), ‘adl (keadilan), dan ukhuwah (persaudaraan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam memiliki solusi strategis dan aplikatif untuk mencegah bullying, antara lain melalui strategi preventif dengan penanaman nilai moral sejak dini, strategi korektif dengan pembinaan akhlak pelaku, serta strategi edukatif-terpadu dengan melibatkan keluarga, sekolah, dan masyarakat. Strategi ini menekankan pentingnya keteladanan, pembiasaan nilai-nilai keislaman, serta pendekatan dialogis dalam menyelesaikan konflik. Penelitian ini diharapkan dapat memperkuat peran pendidikan Islam dalam membentuk kepribadian yang utuh (insan kamil) dan membangun lingkungan pendidikan yang aman, adil, serta penuh kasih sayang. Selain memberikan kontribusi teoritis dalam pengembangan pendidikan karakter Islami, penelitian ini juga menjadi rujukan praktis bagi pendidik, orang tua, dan pembuat kebijakan dalam merancang program pencegahan bullying berbasis nilai-nilai Islam.