Implementasi Kurikulum Pesantren Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa di SMPN 3 Peterongan Jombang

Pembentukan karakter merupakan tanggung jawab berbagai pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat melalui lembaga formal di sekolah serta lembaga nonformal di lingkungan keluarga dan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Implementasi Kurikulum Pesantren di SMPN 3 Peterongan Jombang, 2) Tingkat religiusitas yang terbentuk dari implementasi kurikulum tersebut, dan 3) Faktor pendukung dan penghambat dalam pembentukan karakter religius siswa. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, dan dokumentasi, yang dianalisis melalui tahap kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Pesantren di SMPN 3 Peterongan Jombang berlangsung dengan baik melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi yang menyeluruh. Guru mengadakan workshop, menggunakan modul pondok, dan melaksanakan ujian bagi siswa. Karakter religius yang terbentuk meliputi pengetahuan agama, adab, akhlak, sikap spiritual, dan partisipasi dalam kegiatan keagamaan. Faktor pendukung meliputi lingkungan keluarga, sekolah, serta sarana dan prasarana, sedangkan faktor penghambat mencakup kurangnya kesadaran siswa dan kondisi psikologis yang tidak stabil pada beberapa siswa.