IMPLEMENTASI METODE PRAKTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERWUDHU SISWA MTS MAMBAUL ULUM MOJOAGUNG JOMBANG

Berwudhu merupakan salah satu rukun sah dalam melaksanakan shalat. Pemahaman dan pelaksanaan wudhu yang benar menjadi bagian penting dalam pembelajaran fiqih. Namun, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami urutan dan praktik wudhu secara tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan kemampuan siswa dalam berwudhu di MTs Mambaul Ulum Mojoagung; 2) Untuk mengetahui implementasi metode praktik dalam meningkatkan kemampuan berwudhu siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan 1) Siswa kelas VII MTs Mambaul Ulum Mojoagung Jombang telah mampu melaksanakan wudhu terbukti dengan memahami rukun dan sunnah wudhu, mengenal bagian-bagian tubuh yang wajib dibasuh atau diusap, dan mengetahui urutan pelaksanaannya. Serta kemampuan membaca niat sebelum berwudhu dan mulai membiasakan diri membaca doa setelah wudhu. 2) Pelaksanaan pembelajaran wudhu di MTs Mambaul Ulum Mojoagung dilakukan dengan menggunakan pendekatan metode praktik, yang terdiri dari tiga tahapan utama, yakni: penyampaian materi secara teoritis di kelas, demonstrasi langsung oleh guru, dan praktik individu oleh siswa. Guru mata pelajaran fikih berperan aktif dalam membimbing siswa selama proses pembelajaran, baik melalui ceramah interaktif, contoh gerakan wudhu secara langsung, maupun evaluasi selama praktik. Proses ini tidak hanya membantu siswa memahami secara kognitif, tetapi juga menumbuhkan keterampilan psikomotorik yang mendukung pelaksanaan ibadah dengan benar. Siswa memberikan respons yang positif terhadap metode ini, terlihat dari keterlibatan aktif mereka dalam setiap sesi praktik dan keinginan mereka untuk mengulang gerakan guna memastikan kebenaran pelaksanaannya. 3) Faktor pendukung dalam implementasi metode praktik turut memengaruhi keberhasilan pembelajaran meliputi keterlibatan aktif siswa dalam proses praktik, pendekatan guru yang komunikatif dan membangun, ketersediaan fasilitas tempat wudhu yang memadai, serta lingkungan sekolah yang kondusif terhadap pelaksanaan kegiatan keagamaan. Sementara itu, faktor penghambat antara lain keterbatasan jumlah keran air yang menyebabkan siswa harus bergiliran, waktu praktik yang relatif singkat, serta rasa malu atau kurang percaya diri dari sebagian siswa saat melakukan praktik di depan teman-temannya.